Kamis, 17 Desember 2009

Ikan Berkepala Buaya


Kita bisa melihat penemuan seekor Ikan Berkepala Buaya yang sangat menghebohkan serta menggemparkan warga masyarakat di sekitar penemuan ikan yang ajaib tersebut.


Mungkin kita bisa mengambil hikmah serta pelajaran dari hasil penemuan ikan yang aneh ini. Bahwa jika Allah Berkehendak tak ada yang tak mungkin serta aneh. Kekuasaan-Nya, sangat Maha Besar.

Keanehan ikan berkepala buaya yang ditemukan Suwaji (58) dan Suwarni (36) di Sungai Jagir sisi Timur tak hanya terletak pada bentuk fisiknya saja.



Selain pernah membuat penemunya kesurupan, ikan yang dianggap warga aneh ini juga kebal pisau.

Hal itu terbukti saat Sulthon, beserta beberapa orang lainnya berusaha membuka dan merobek perut ikan misterius itu. Pisau seakan tak sanggup untuk membelah tubuh ikan tersebut.

"Tekstur tubuh ikan ini sangat keras, pisau tak mampu membelahnya," ujar Sulthon, pemilik rumah tempat ikan aneh iti disimpan, Jumat (13/11/2009).

Karena kesulitan, Sulthon akhirnya ia terpaksa memakai pisau yang berukuran besar untuk membelahnya. Tujuan Sulthon dan para penemu ikan merobek perut ikan aneh itu untuk mengawetkan agar tidak membusuk.

"Kalau diawetkan begini kan bisa tahan lama dan tidak membusuk," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua warga Medokan Semampir, Sukolilo, Surabaya menemukan ikan yang dianggap bentuknya aneh itu, Selasa (10/11/2009) sekitar pukul 14.00 WIB.

Namun, dari informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, ikan yang kepalanya menyerupai buaya itu jenis Aligator dan bernama latin Lepisus Peus. Ikan ini memiliki habitat di sungai-sungai besar di Amerika Tengah dan Selatan. (bdh/bdh)




Surabaya - Peneliti Kanada pernah meneliti mengenai ikan berkepala buaya. Ikan jenis ini diduga kuat merupakan ikan purba karena memiliki beberapa karakteristik.

Karateristik yang paling kuat adalah ikan ini memilik 2 pasang sirip yang diduga sebagai hasil evolusi. Selain itu rahang kuat yang dipunyai oleh ikan berkepala buaya mirip dengan rahang buaya yang hidup di darat.

Penelitian ilmuwan itu diumumkan dalam jurnal ilmiah pada tahun 2006 lalu dan disempurnakan pada Juni 2009. Dalam penelitian itu disebutkan bahwa ikan yang memiliki dua pasang sirip itu disebut sebagai Tiktaalik, seekor ikan purba yang diperkirakan sudah punah ratusan tahun lalu.

Ikan berkepala buaya ini juga memiliki insang yang tidak biasa mirip dengan ikan. Sehingga ikan ini bisa bertahan hidup dalam perairan dangkal dan sering menunjukkan dirinya di permukaan air. Keunikan itu pula yang kemudian menyimpulkan bahwa ikan ini merupakan jenis ikan hasil evolusi antara ikan dan makhluk hidup berkaki empat lainnya seperti dinosaurus, burung dan mamalia.

Fosil Tiktaalik pernah ditemukan di Pulau Ellesmerem, Nuvanut, Kanada. Penemuan itu menunjukkan keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh ikan lainnya. Keunikan itu pula yang memperkuat hipotesa teori mengenai evolusi makhluk hidup.

Tiktaalik juga sering disebut sebagai bagian yang hilang dalam sejarah manusia karena data yang dimiliki hilang tanpa alasan yang jelas hingga fakta baru berupa fosil ditemukan. Setelah penemuan itu, ilmuwan mengevaluasi pernyataan tersebut dan menyatakan bahwa ikan ini merupakan bentuk transisi makhluk hidup.

Transisi itu karena terdapat dua ciri khas yang dimiliki oleh dua hewan darat dan hewan air. Dikatakan hewan darat karena memiliki rahang yang kuat, bahu serta leher dan dikatakan sebagai hewan air karena memiliki insang dan tulang rawan yang biasa dimiliki oleh ikan.

Penemuan itu juga sekaligus menjawab, misalnya, bagaimana hewan yang hidup di air berpindah habitatnya ke daratan. Sehingga tiap makhluk hidup harus menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.

Walaupun penemuan ini menarik namun bukan merupakan suatu hal yang mengejutkan karena berdasarkan bukti yang ada, beberapa makhluk hidup di darat memiliki nenek moyang ikan. Penemuan ini juga diharapkan mampu menguak sejarah organisme lainnya.

Hiu dan Lumba-lumba

Ikan hiu dan ikan lumba-lumba mempunyai perangai yang berbeda, namun mereka tetap bersahabat. Ikan hiu dikenal mempunyai sifat serakah, ganas, dan kejam. Berlawanan dengan sifat ikan lumba-lumba yang penyabar dan bijak. Walaupun demikian mereka selalu bersama bila mencari makan.

Suatu hari, mereka beriringan mencari makan di lautan yang dalam. Ikan lumba-lumba senang memangsa ikan-ikan yang kecil, sedangkan ikan hiu lebih suka memangsa ikan-ikan yang besar. Ikan hiu mempunyai nafsu makan yang luar biasa.

Walaupun telah mendapat ikan yang besar sekalipun, kadang ikan hiu masih suka menangkap mangsa yang lain. Bahkan seringkali ikan hiu tidak menghabiskan mangsanya, karena perutnya sudah tidak muat lagi untuk menampung.

Ketika sampai di sebuah tempat, mereka segera mengejar-ngejar mangsa yang berada di sekitarnya. Ikan hiu dengan buasnya melahap ikan-ikan yang besar, sedang ikan lumba-lumba hanya memangsa ikan-ikan kecil yang berada di dekatnya. Ikan lumba-lumba memang tidak berminat memakan ikan-ikan yang besar, walaupun sebenarnya mudah didapat.

Tanpa sepengetahuan ikan hiu dan ikan lumba-lumba, tiba-tiba saja sebuah perahu nelayan berada tepat di atas mereka. Di atas perahu itu nampak dua orang nelayan yang akan menjaring ikan. Tidak lama kemudian, kedua nelayan menebarkan jaring-jaring perangkapnya.

Ikan hiu yang sedang memangsa ikan, terkejut melihat jaring-jaring yang ditebarkan nelayan itu. Namun dengan gerak cepat, ikan hiu dapat melesat dan menghindari jaring-jaring itu.

"Awas lumba-lumba! Ada jaring perangkap!" teriak ikan hiu memperingatkan ikan lumba-lumba. Tetapi sayang, karena gerakan ikan lumba-lumba tidak cepat, ia terperangkap.

"Tolong aku hiu! Aku terperangkap!" jerit ikan lumba-lumba meminta bantuan.

Ikan hiu mencoba memberikan pertolongan. Dengan gigi-giginya yang tajam ia berusaha memutuskan tali jaring-jaring perangkap itu. Tetapi usahanya sia-sia, karena kedua nelayan itu segera menarik jaring perangkapnya.

Saat menarik hasil tangkapannya, kedua nelayan itu merasa keberatan. Dengan sekuat tenaga perlahan-lahan hasil tangkapan itu dapat ditarik.

"Tampaknya hasil tangkapan kita banyak sekali hari ini!" ucap salah seorang nelayan dengan raut wajah gembira.
"Ya, kelihatannya begitu. Beratnya dua kali lipat dari biasanya!" ujar nelayan yang satunya lagi.

Lihat! Ada ikan yang besar sekali!" teriak salah seorang nelayan begitu melihat hasil tangkapannya di permukaan air.
"Pantas saja berat sekali!" seru nelayan yang satunya lagi. Kemudian mereka mengangkat hasil tangkapannya itu ke atas perahu."Akan kita apakan ikan yang besar ini?" tanya nelayan itu.

"Sebaiknya kita jual saja bersama dengan ikan-ikan yang lain. Mungkin harganya lebih mahal!" jawab nelayan satunya. Mendengar dirinya akan dijual di pasar, ikan lumba-lumba hanya dapat menangis tersedu-sedu. Tubuhnya menggeliat kepanasan karena terik matahari yang mulai menyengat.

Kedua nelayan itu memperhatikan gerak-gerik ikan lumba-lumba yang menggeliat di atas perahu mereka. Kulitnya mulai mengering karena panasnya sinar matahari. Air mata ikan lumba-lumba mulai menetes dan membasahi seluruh tubuhnya.

"Lihatlah! ikan besar itu menangis!" seru seorang nelayan.
"Ya, tampaknya ikan itu sedih mendengar dirinya akan dijual di pasar." Jawab nelayan yang satunya. "Bagaimana kalau ikan besar itu kita lepaskan kembali ke laut? Aku tidak tega melihat ikan ini menangis terus."

"Baiklah kalau begitu, akupun tidak tega menjual ikan sebesar ini ke pasar. Kalau begitu mari kita lepas ikan ini." Ucap nelayan yang satu dengan hati terharu.

Mereka mengangkat dan melepaskan ikan lumba-lumba ke laut. Ikan lumba-lumba berhenti menangis, hatinya berubah gembira tak terkira karena selamat dan tidak jadi dijual oleh nelayan itu. Sebagai tanda terima kasihnya, ikan lumba-lumba berlompat-lompat di depan perahu mereka, dan bersiul tanda gembira. Kedua nelayan itupun senang dan tersenyum melihat ikan lumba-lumba tidak bersedih lagi. Kemudian nelayan itu pulang.

"Hai hiu! Aku selamat!" sapa ikan lumba-lumba kepada ikan hiu dengan hati gembira.
"Bagaimana kau bisa lolos?" tanya ikan hiu keheranan.

"Nelayan-nelayan itu yang melepaskanku. Mereka itu baik hatinya. Mereka tidak sampai hati menjualku ke pasar. Padahal katanya, aku bisa dijual dengan harga mahal." Cerita ikan lumba-lumba pada ikan hiu.

"Ah tidak, nelayan-nelayan itu serakah! Seharusnya aku yang mendapatkan ikan-ikan besar tadi. Karena nelayan itu menjaringnya aku jadi tidak kebagian!" ujar ikan hiu dengan hati kesal.

"Tidak kawan, nelayan itu tidak serakah. Kalau mereka serakah, pasti aku sudah dijualnya tadi." Ucap ikan lumba-lumba menyangkal pendapat ikan hiu.

"Tidak, aku tetap tidak suka dengan nelayan itu. Mereka tangkap semua ikan-ikan yang seharusnya menjadi bagianku. Kelak suatu saat, bila ada perahu nelayan yang hancur diterjang badai, aku akan memangsa mereka sebagai gantinya." Demikian ikan hiu bersumpah.

"Jangan kawan, janganlah kamu berbuat begitu. Kamulah yang sebenarnya serakah. Tidak puaskah kamu memakan ikan-ikan yang ada. Rasa-rasanya kita tidak akan kekurangan makanan, walaupun nelayan-nelayan itu menangkapi ikan-ikan di sini setiap hari." Tutur ikan lumba-lumba menasihati.

"Bila kelak ada manusia yang tertimpa musibah, aku pasti akan menolongya. Sebab aku merasa berhutang budi kepada nelayan yang telah menolongku. Aku tak akan melupakan budi baik mereka. Makanya aku berjanji akan selalu menolong manusia yang kesusahan." Begitulah janji ikan lumba-lumba untuk membalas kebaikan manusia.

Sampai di sinilah kisah ikan hiu dan ikan lumba-lumba, dua tokoh yang berlainan sifatnya. Ikan hiu yang mempunyai sifat buruk merasa dendam dengan manusia, lantas dia membenci manusia. Sedangkan ikan lumba-lumba merasa berhutang budi kepada manusia, sehingga ikan lumba-lumba berjanji akan selalu menolong manusia yang tertimpa musibah.

(SELESAI)

Ikan Pari Raksasa Seberat 150 Kg Masuk Jaring

Saya sendiri baru tahu berita ini barusan. Berikut liputan dari Info Jambi.

Ikan Pari Raksasa Seberat 150 Kg Masuk Jaring

MUARABULIAN- Sekitar pukul 22.00 WIB, Minggu malam (9/11) lalu, seekor Ikan Pari raksasa dengan berat lebih kurang 150 kilogram, terjaring seorang petani kerambah ikan bernama Amri (41), Ketua Rukun Tetangga (RT) 01, Desa Kubu Kandang Laut, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari.

Penangkapan Ikan Pari raksasa itu dilakukan secara tidak sengaja. Awalnya, malam itu Amri tengah menjaga kerambah Ikan Nila miliknya di Sungai Batanghari yang berada tepat di depan rumahnya.

Lalu, ia bermaksud memeriksa sebuah krung (jaring ikan) yang ia pasang dekat kerambah-kerambah miliknya. Alangkah terkejutnya Amri saat melihat mengangkat krung yang terasa berat itu, ternyata berisikan seekor Ikan Pari raksasa.

’’Saya lalu meminta pertolongan keluarga dan tetangga untuk mengangkat Ikan Pari tersebut. Saya rasa Ikan Pari ini terjebak di kurung saat mengejar ikan-ikan kecil yang berada di dalam jaring ini. Karena ukurannya sangat besar, makanya tidak bisa keluar dan terjebak di dalam,’’ ujar Amri.

Bapak dua anak ini mengaku sebelumnya tak pernah mendapat firasat apapun. ’’Penemuan Ikan Pari ini merupakan rezeki bagi saya dan keluarga. Ikan Pari ini rencana akan saya jual untuk biaya hidup keluarga dan biaya sekolah anak,’’ katanya.

Penemuan Ikan Pari raksasa ini tak ayal mengundang perhatian warga yang berbondong-bondong untuk melihat secara langsung. Selain warga, aparat Kepolisian juga tampak hadir. (ij-13)

Membuat Akuarium Laut

Marine Fish Aquarium

Akuarium yang orientasi ke ikan hias laut, memerlukan ruang akuarium yang lebih luas dan dalam. Ikan adalah biota yang aktif bergerak/berenang kesana-kemari, sehingga akuarium yang luas tentu akan membuat mereka berada seperti di habitatnya yang asli. Selain itu, ikan hias juga merupakan biota yang paling banyak menyebabkan polusi dalam akuarium kita. Ikan-ikan hias laut yang cantik, seperti Napoleon, Anularis Garis Biru, Batmen, pada umumnya hidup pada kedalaman 10 meter sampai 30 meter. Pada kedalaman demikian, pakan mereka tentu tidak sama dengan ikan-ikan hias yang berada pada kedalaman kurang dari 2 meter. Ikan-ikan yang hidup pada kedalaman 10 hingga 30 meter, mereka umumnya sudah mengkonsumsi organisma-organisma yang hidup dilaut dengan kedalaman tertentu yang sudah sulit disediakan di darat dan walaupun ada itu sudah sangat mahal. Seperti polyp karang, copepods, amphipods, dinoflagellates dari genus noctiluca, kinorhynch dari genus echinoderes, sea gooseberry - pleurobranchia pileus, comb jelly dari genus beroe, beroe cucumis dari phylum entoprocta, dan lain-lain. Pakan mereka sebagian besar merupakan plankton yang berasal dari laut dalam. Pakan-pakan ini sebagian besar ada sebagai akibat adanya penaikan air dari laut dalam ke permukaan laut yang dikenal dengan istilah upwelling. Tekanan air laut pada kedalaman hingga 30 meter sudah mulai besar ketimbang dipermukaan laut. Semakin kedalam zat-zat hara yang diperlukan ikan-ikan laut untuk berkembang juga banyak ditemui dibanding dengan permukaan laut yang kerap kali telah tercemar.

Informasi-informasi tersebut menjadi penyebab mengapa ikan-ikan hias laut sulit bertahan lama di akuarium. Memang ikan-ikan laut yang ganas seperti hiu dan pari, kerap kali dijumpai di peraliran dangkal. Hal ini mereka lakukan hanya untuk mencari makanan yang banyak dijumpai di peraliran dangkal tetapi itupun pada waktu-waktu tertentu ketika terjadi pasang naik.

Dari informasi dan diskusi-diskusi dengan pakar bidang ini di dunia, seperti yang sering penulis lakukan dengan Anthony Calfo, Robert M. Metelsky, Terry Black, dan yang lainnya melalui situs internet, jarang ditemui akuarium laut yang hanya berisi ikan hias saja. Akuarium demikian umumnya adalah akuarium raksasa dengan kapasitas ribuan kubik liter air seperti akuarium besar di Sea World di Jakarta atau Under Water World di Singapura, akuarium ini umumnya hanya berisi ikan-ikan yang besar seperti Hiu, Pari, Tuna, Kerapuh, Grouper dan ikan-ikan besar lainnya yang tidak sulit memberi pakan mereka, sebab pakan mereka adalah ikan yang agak kecil, udang dan daging. Sedangkan ikan-ikan hias karang yang cantik warnanya seperti napoleon, betmen, anularis garis biru, trigger kembang, kepe-kepe, dan jenis ikan karang lainnya selalu digabungkan dengan karang-karang yang telah banyak ditumbuhi tanaman dan hewan karang seperti sponge, polyps, jamur dan lain-lain. Akuariumnya juga sudah besar, mencapai kedalam sampai 3 meter. Ada yang panjang akuarium sudah mencapai 3 sampai 5 meter. Dari informasi-informasi ini, kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa akuarium laut untuk ikan hias masih dapat dibagi menjadi dua kelompok besar.

Pertama kelompok ikan hias karang. Tipe ikan ini seperti angel fish, damselfish, surgeon fish, butterfly fish, gobbies fish, banner fish, fox fish, frog fish, dan lain-lain. Kelompok hobby yang ini pengetahuannya sama dengan hobbies akuarium koral/karang. Sebab mendesain akuarium demikian, selain harus lebih dalam juga harus memenuhi syarat-syarat yang diperlukan corals reef aquaria. Karena ikan hias tipe demikian tidak bisa dipisah dari kehidupan terumbu karang.

Kedua kelompok bukan ikan hias karang. Tipe ini seperti Hiu, Pari, Tuna, Grouper, Scorpion fish, Kerapuh Macan, lumba-lumba, paus dengan jenis tertentu, penyu laut, lobster dan lainnya. Ikan demikian memerlukan akuarium yang cukup besar dan dalam. Biasanya hobbiesnya termasuk kalangan eksklusif yang tipe keras. Akuarium ini memerlukan goa-goa batu karang yang besar pada dasar akuariumnya. Umumnya kedalaman mencapai 5 meter lebih. Panjang akuarium mencapai 10 meter lebih. Biasanya akuarium seperti ini sudah merupakan akuarium publik seperti Sea World di Jakarta, Underwater World di Singapura, dan akuarium publik di negara-negara maju seperti di Australia, Jepang, USA, Jerman, Inggris, Italia dan negara lainnya. Proses pembangunan akuarium tipe ini sudah memerlukan syarat-syarat khusus. Tidak sembarang orang bisa melakukan pembangunan akuarium sebesar itu. Bahan pembuatannya juga khusus. Bila anda berminat membuat akuarium sebesar ini, mungkin harus mendatangkan pakar dari luar negeri.

Corals Reef Aquarium

Akuarium laut yang orientasi ke koral dan karang ( Corals Reef ) memerlukan akuarium yang lebih panjang. Tidak begitu dalam. Lebar ideal 70 sampai 80 cm. Bila panjang akuarium mencapai 3 meter, lebar sebaiknya 1 meter. Tinggi sebuah akuarium koral/karang sangat besar pengaruhnya terhadap pencahayaan/lighting. Kedalaman kurang dari 60 cm, pencahayaan masih cukup dengan Bola NEON TL ( Flourescent ) standart output. Bila kedalam air 60 cm hingga 70 cm, disarankan mempergunakan Neon TL ( fluorescent ) tipe Very High Output ( VHO ). Bila kedalaman lebih dari 70 cm, sebaiknya anda mempergunakan metal halide, minimal 150 watt. Panjang akuarium dan tinggi akuarium juga mempengaruhi ketebalan kaca akuarium, dengan sendirinya mempengaruhi anggaran anda untuk membangun akuarium tersebut. Sebagai bahan pertimbangan anda, saat ini seorang teman penulis di Medan sedang membuat akuarium baru dengan ukuran panjang 260 cm, lebar 70 cm, dan tinggi akuarium ( air saja ) 90 cm. Bila mempergunakan kaca dengan tebal 12 mm ( ditempled/diperkeras ) harganya $100, bila dengan kaca 15 mm ( standart biasa ) $ 150 dan bila dengan ketebalan kaca 15 mm ( ditempled/diperkeras ) $250. Tetapi akuarium teman saya tersebut hanya mempergunakan kaca dengan tebal 12 mm ( standart biasa ) harganya Rp 8 juta dengan sedikit modifikasi pada dasar akuarium.

Yaitu dengan membentuk skat vertical setinggi 10 cm dari dasar akuarium dan sebanyak 25 skat dengan ketebalan kaca double 12 mm ( 24 mm ) dan jarak skat satu dengan skat lain sekitar 10 cm. Saya memanfaatkan skat-skat dasar ini ( 25 skat ) sekaligus sebagai filter dasar ( undergravel filter ) akuarium teman saya tersebut.

Corals reef akuarium, memerlukan cara setup isi akuarium yang sedikit lebih khusus. Lapisan pasir, karang pecah pada dasar akuarium harus cukup tebal untuk menghidupkan organisma-organisma di dasar akuarium yang nantinya diharapkan menciptakan ekosistem yang seimbang dan harmonis dalam akuarium tersebut. Susunan live rock juga harus ditata sedemikian rupa, karena pada live rock tersebut banyak organisma dan alga yang diharapkan tumbuh dengan subur dalam akuarium kita sehingga menjadi penyumbang pakan alami yang konsisten bagi koral dan hewan karang dalam akuarium tersebut. Akuarium koral juga dapat dimasukkan ikan-ikan hias karang. Tetapi kita harus tahu, sebagian ikan hias yang kita gabungkan ke akuarium koral adalah predator bagi tanaman dan hewan karang tersebut. Seperti jenis kepe-kepe dan angelfish, polyps karang adalah pakan utamanya. Sehingga tidak heran, kepe-kepe dan angelfish bisa bertahan lama pada akuarium koral, tetapi efek negatifnya sebagian tanaman dan hewan karang dalam akuarium akan gundul/habis dimangsa oleh ikan-ikan hias tersebut. Hobbies tipe corals reef selalu menghindari ikan jenis ini untuk digabung ke akuariumnya.

Biaya pembangunan Corals Reef Aquarium, sistem dan perlengkapannya sangat mahal. Sistem pencahayaannya ( lighting system ), sistem filtrasinya ( filtration system ), sirkulasi air seperti pasang surut, gelombang, dan arus ( water movement system : tidals, waves, flow of water ), pemberian pakan dan nutrisi ( feed & nutrition ) semuanya harus dirancang sedemikian rupa, sehingga menyerupai kondisi alam laut yang sebenarnya. Singkat kata, hobbies corals reef aquarium, harus bisa menjadi pakar yang ahli untuk memanipulasi kondisi dalam akuarium identik dengan kondisi alam laut yang sebenarnya.

Sebelum Anda Memilih

Setelah memahami tipe-tipe hobbies akuarium laut ini, anda bisa mengambil kesimpulan sendiri, bila ingin menggabungkan ikan hias laut dengan koral dan karang dalam akuarium, harusnya bagaimana ??? Tentu jawabannya, anda harus kuasai dulu semuanya baik itu ikan hiasnya maupun koral dan karangnya, terlebih-lebih anda harus belajar secara mendalam perilaku dan kesukaannya jenis-jenis ikan hias, koral dan karang, Mana yang menjadi predator dan mana yang menjadi simbiosisnya mana yang bisa digabung dan mana yang tidak. Mana yang saling membunuh dan mana yang saling menghidupi. Pakan mereka masing-masing bagaimana, dan cara menyediakannya bagaimana.

Sebelum anda memilih orientasi kemana akuarium laut anda, tentu anda mesti mempertimbangkan dengan cermat : Lokasi akuarium anda, berapa besar ukuran akuarium yang anda inginkan, perlengkapan-perlengkapan akuarium mudahkah didapat di derah anda, seperti air laut misalnya ? Anda ingin memulai yang amatiran ( mempergunakan perlengkapan apa adanya / dibuat sendiri dengan memanfaatkan material disekitar kita ) atau anda akan memulai sistem akuarium ini secara professional ( mempergunakan perlengkapan canggih yang semuanya harus di import dari negara maju seperti Jerman, USA, Jepang atau Inggris ).

Semua yang kami jelaskan diatas, akhirnya tentu bermuara pada kemampuan keuangan anda. Keuangan anda harus mampu menjangkau investasi pertama ( ketika membangun akuarium baru dan perlengkapan-perlengkapan utamanya ) dan perawatan rutinnya, mencakup penggantian perlengkapan yang sudah lewat waktu masa pemakaian, pakan, nutrisi, air laut dan lainnya. Hal ini sangat penting, bila macet ditengah jalan, sistem ini akan hancur berantakan, akhirnya isi akuarium anda harus diganti dengan ikan louhan, diskus atau arwana sungguh sayang sekali bukan ?

Hobbies akuarium laut, tidak bisa hanya mengandalkan banyaknya uang saja, tetapi lebih jauh anda juga harus mempunyai niat untuk belajar segala pengetahuan yang berhubungan dengan hobby yang satu ini, zoology, ekologi laut, ekosistem laut, biologi kelautan, kimia, fisika, elektro dan pengetahuan lainnya yang berhubungan. Hobby ini mencakup pengetahuan multidimensi. Di luar negeri, bahkan di negara-negara maju seperti di USA, GERMANY, JEPANG, INGGRIS, telah banyak berdiri sekolah tinggi dan universitas yang mempunyai fakultas atau program pendidikannya ke jurusan hobby yang satu ini. Yang online di-internet, sebut saja Coral Realm.

Kesimpulan

Hobby akuarium laut adalah hobby yang menyenangkan, eksklusif, mewah dan mahal. Tetapi tidak semua orang yang punya banyak uang, sanggup menghadirkan satu taman laut yang indah di rumahnya. Hobbies akuarium laut ini, selain mempunyai uang yang banyak juga harus mempunyai pengetahuan yang baik tentang laut dan kehidupannya. Ikan hias saja, atau Koral dan karang saja, atau kedua-duanya ikan hias sekaligus koral dan karang, pilihan ini tidak mudah dijawab begitu saja. Anda harus tahu banyak hal tentang ikan hias laut, koral dan karang. Dan anda juga harus tahu kemampuan keuangan anda sejauh mana. Pilihan yang keliru dapat membuat akuarium laut anda akhirnya hanya di-isi dengan ikan-ikan hias air tawar saja.

CATATAN PERJALANAN KE KOTA BARU PULAU LAUT

Selasa, 18 Desember 2007, tidak seperti biasanya, hari itu aktifitasku benar-benar padat. Pekerjaan begitu menggunung. Maklum, mungkin karena tahun 2007 akan segera berakhir, sehingga transaksi keuangan sangat banyak. Ditambah lagi rekan kerjaku dibagian keuangan, bpk. Frizal Iryandi sedang cuti besar. Aku dan Yatmi bekerja ekstra keras menyelesaikan tugas-tugas keuangan.

Sorenya sehabis dari kantor, aku berkemas untuk pergi Banjarmasin, sehubungan esoknya ada urusan dinas dikantor wilayah. Malamnya aku menginap disebuah penginapan sederhana dibilangan Ahmad Yani Banjarmasin.

Rabu, 19 Desember 2007, pukul 08.15 WITA aku sampai di kantor wilayah, dan aku langsung menemui Bpk. Sugeng, senior keuangan di sana untuk mengurus beberapa hal. Siangnya, 10.20 WITA, setelah semua urusan dinas selesai, aku segera ke Pal 6 (sebuah terminal antar kota di Kalsel), untuk kemudian mencari bus tujuan Kota Baru (sebuah pulau disebelah selatan Pulau Kalimantan) untuk sekedar main ke tempat teman, Eko Priyono disana. Agak sedikit kecewa ternyata bus yang dimaksud sudah dicarter jadi mau tidak mau, aku menunggu bus mini jurusan yang sama pada pukul 16.00 WITA. Untuk mengisi waktu, aku pergi ke Duta Mall, satu-satunya mall di Banjarmasin. Tempat favoritku Gramedia, studio 21, dan Solaria.Hingga sore, 15.30 WITA aku kembali ke Pal 6. Tepat pukul 16.00 WITA, bus mini yang kunaiki berangkat meninggalkan Banjarmasin. Jarak ratusan kilo meter aku lalui, dengan kondisi jalan yang sungguh sangat memprihatinkan, terutama didaerah Sungai Danau hingga Batu Licin. Banyak lubang disana sini, dan kondisi jalan banyak yang rusak. Sehingga sangat memperlambat laju bus yang kunaiki. Perut para penumpang seperti dikocok saja rasanya. Untunglah, aku tidak sampai mabuk. Hingga akhirnya malam tiba. Waktu sudah menunjukkan pukul 21.30 WITA, dan kondisi perutku teramat sangat lapar. Untunglah Bus mini yang kunaiki mampir kesebuah warung makan. Tapi benar-benar sial, ternyata semua menu makanan sudah habis terjual. Akhirnya aku minta seadanya saja sama pemilik warung. Dan malam itu aku hanya makan nasi keras khas beras Kalimantan dengan telur rebus. Sungguh tidak enak sekali. Tapi karena desakan perut yang minta diisi akhirnya kumakan juga hidangan sangat sederhana sekali itu. Hingga akhirnya perjalanan dilanjutkan kembali. Jam 01.00 WITA dini hari bus sampai di Fery penyeberangan. 30 menit lamanya kami menyebrang laut yang memisahkan Kalimantan dengan Kota baru Pulau Laut. Ketika sesampainya diseberang ternyata Bus mini yang kunaiki bannya gembes. Akhirnya kami harus menunggu beberapa lama untuk mengganti ban. Setelah selesai, kami melanjutkan perjalanan. Pukul 02.30 WITA dini hari akhirnya aku sampai di PLN Cabang Kota Baru, tempat janjian aku ketemu sama Eko. Ketika aku turun dari bus, benar saja kulihat Eko sudah menunggu untuk menjemputku. Aku sampai dirumah kontrakan Eko, cukup besar, bersih dan rapih. Karena kecapean aku langsung terlelap tidur.

Keesokan paginya, aku bangun, mandi, Subuh dan persiapan berangkat ke masjid untuk melaksanakan sholat Idul Adha. Dengan diboncengkan Mega Pro oleh Eko, aku pergi kemasjid. Sebuah masjid milik pondok pesantren yang cukup megah dan berada diatas bukit sehingga bisa melihat laut yang memisahkan Kalimantan dengan Kota Baru. Ada yang lucu ketika aku melaksanakan Sholat Ied. Imam pada rakaat kedua lupa takbir 5X, dia langsung baca Fatehah dan suratan pilihan. Pada saat pembacaan suratan pilihan itu dia tersadar kalau belum takbir 5X. Si Imam langsung takbir 5X dan kembali mengulang membaca Fatehah dan suratan sampai selesai salam. Tiba-tiba ada seorang tokoh mengambil mic dan berbicara bahwa kalau kita membaca Fatehah 3X berarti menambah rukun, yang artinya membuat tidak syahnya shalat, dan dia meminta sholat diulang dan dia sebagai imamnya. Si Tokoh ini mengambil posisi imam. Solat Ied pun di ulang lagi. Herannya dirokaat kedua dia hampir saja melakukan kesalahan yang sama. Untunglah dia langsung ingat, sebelum kata bismillah terucap dengan sempurna, dia langsung takbir hingga akhirnya salam. Aku sangat menyayangkan, kenapa pada imam pertama tadi pada saat terjadi kesalahan tidak ada makmum yang mengingatkan, terutama makmum yang posisinya tetap dibelakang imam. Setelah selesai sholat dan berganti baju, aku pergi ke Kantor PLN cabang Kota Baru untuk membantu panitia penyembelihan hewan kurban. Kebetulan Eko termasuk salah satu panitianya.3 Sapi dan 3 kambing disembelih.

Sorenya, aku diajak Eko jalan jalan mengelilingi perkotaan disana, termasuk pantai-pantainya. Malamnya aku juga diajak jalan ke Siring. Pasangan anak muda tumpah ruah desiring itu. Mereka menikmati malam dipantai dengan pasangannya sambil menikmati makanan dan minuman yang dijual di siring itu.

Keesokan harinya, Jumat, 21 Desember 2007 aku pulang menuju Asam Asam. Jam 08.00 WITA berangkat dan sampai rumah pukul 14.30 WITA.

Zodiak

Sesuai dengan permintaan para pembaca semua, kali ini Xpresi menghadirkan Ramalan Bintang ini lebih awal dan lebih cepat serta, selalu berharap agar hasil ramalan ini akurat bagi Zodiak para sobat semua, ya.

Ini dia hasil Ramalan zodiak edisi 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27 Maret 2009. Silakan melihat-lihat.

—————————————-

LIBRA
22 Sept-22 Okt

Peruntungan: Tidak selamanya harapan akan menjadi kenyataan, terkadang sesuatu yang dikejar akan sulit diraih, akan tetapi jika sudah waktunya bila tidak dikejarpun maka akan datang sendiri.
Keuangan: Ada saja problem yang tak disangka yang juntrungannya bisa mengggoyang keuangan Anda.
Asmara: Persoalan kecil tak perlu dimasukkan hati, cobalah bisa bersikap lebih dewasa agar hubungan tetap tenang dan jauh dari cekcok mulut.

————————————

SCORPIO
23 Okt-21 Nov
Peruntungan: Jangan patah arang, kesempatan masih terbuka lebar. Jangan panik terhadap berbagai persoalan yang sekilas memang cukup rumit, jika Anda tetap tenang maka tidak akan sulit untuk menemukan jalan keluarnya.
Keuangan: Tetap terjaga, aliran pemasukan tetap lancar-lancar saja. Kini tinggal Anda yang mengaturnya dengan baik.
Asmara: Suasana indah dan romantic bisa saja tercipta di hari ini selama Anda tidak melakukan perbuatan yang bisa merusak suasana

SAGITARIUS
21 Nov-21 Des
Peruntungan: Bersabar dan terus bersabar. Begitulah kunci yang harus dijalankan untuk menjawab berbagai permasalahan yang bermunculan di hari ini.
Keuangan: Ada saja pengeluaran yang harus Anda lakukan dihari ini, sedangkan pemasukan lagi seret.
Asmara: Walaupun si dia lagi menjengkelkan, kata-kata sabar dan manis perlu diterapkan.

————————————-

CAPRICORN
22 Des-19 Jan
Peruntungan: Singkirkan keraguan hadapilah dengan mantap apa yang sudah Anda rencanakan itu, agar tercapai seperti harapan semula. Bila muncul hambatan jangan cepat putus asa, sebab banyak jalan menuju kelancarannya kembali.
Keuangan: Masih lancar sehingga tak perlu cemas. Teruslha semangat mengumpulkan uang, selagi tenaga masih ada.
Asmara: Hubungan dengannya memang lagi baik, hanya saja terkadang mulut usil muncul dari teman Anda.

————————————

AQUARIUS
20 Jan-17 Feb
Peruntungan: Walaupun di hari ini masih ada kemujuran akan tetapi persoalan-persoalan baru tampak mulai mengganggu. Maka dari itu bila ada problem baru cobalah disikapi dengan sungguh-sungguh.
Keuangan: Mulai stabil dan income juga mulai lancar tidak tersendat-sendat lagi.
Asmara: Jagalah suasana yang sudah harmonis ini, jika ada topik pembicaraan yang bisa merusak suasana ada baiknya disimpan dulu.

—————————

VIRGO
23 Agus-21
Peruntungan: Jangan gegabah dalam menyikapi setiap tanda-tanda yang muncul di sekitar Anda, berkonsentrasilah terhadap suatu masalah yang benar-benar penting jangan sampai pikiran terpecah oleh suatu hal yang seharusnya tidak perlu terlalu dipikirkan.
Asmara: Ada pihak ketiga yang perlu diwaspadai, maka dari itu bila ada masalah sebaiknya jangan dibicarakan dengan orang lain.

—————————–

PISCES
18 Feb-19
Peruntungan: Suasana cukup mencekam, dimana Anda sudah tidak bisa santai lagi. Yang bisaanya masih bisa tidur nyenyak walaupun ada masalah, maka di hari ini persoalan itu akan terasa luar bisa beratnya.
Keuangan: Mulai seret, karena segala komponen tampaknya mulai rewel dan banyak masalah.
Asmara: Ada perselisihan pendapat yang tampaknya semakin sering menerpa Anda berdua di hari ini.

——————————–

ARIES
20 Mar-19 April
Peruntungan: Pintu kemujuran seakan-akan mulai terbuka, walaupun belum cukup jelas akan tetapi hawa keberuntungan sudah mulai bisa dirasakan. Karena kemujuran masih belum terlalu dekat, ada baiknya jika Anda tetap berlaku hati-hati.
Keuangan: Pemasukan masih terus mengalir dan cukup membikin Anda tenang di hari ini.
Asmara: Cekcok mulut mulai mereda, sehingga kehangatan akan lebih terasa. Pertahankan terus!

————————————————

TAURUS
20 April-19 Mei
Peruntungan: Perjalanan Anda mulai mengalami hambatan, walaupun sinar matahari sudah menampakkkan sinarnya, akan tetapi angin kencang harus lebih diwaspadai karena bisa merusak apa saja. Itu perlambang bahwa dibalik kemujuran tersebut muncul hambatan-hambatan.
Keuangan: Jangan mudah terhanyut oleh perkataan orang, cobalah Anda bisa berpikir lebih realistis.
Asmara: Komunikasi yang baik sebaiknya tetap dijaga jangan sampai timbul perselisihan apalagi hanya karena persoalan sepele.

GEMINI
20 Mei-20 Juni
Peruntungan: Perbintangan Gemini di hari ini tetap cerah dan tenang dan jauh dari marabahaya. Suasana yang berprospek cerah ini sebaiknya benar-benar bisa dimanfaatkan jangan hanya mengandalkan bisnis yang sudah ada.
Keuangan: Tetap stabil, pengeluaran kembali normal sedangkan pemasukan semakin tinggi.
Asmara: Jangan cemas, tidak semua perkataannya keluar dari lubuk hatinya. Itu hanya karena emosi sesaat saja.

——————————————–

CANCER
21 Juni-21Juli
Peruntungan: Anda mulai memasuki cobaan-cobaan yang lumayan berat terutama segi emosi Anda yang tampak terus diganggu. Ini memang merupakan ujian untuk bisa meraih kesuksessan di masa mendatang.
Keuangan: Walaupun hambatan cukup banyak, akan tetapi di segi keuangan tampak terus meningkat.
Asmara: Selama tidak mengeluarkan perkataan yang kasar, maka hari-hari yang Anda lalui bersamanya akan terasa indah dan romantis.

——————————–

LEO
22 Juli-22 Agustus
Peruntungan: Jangan ragu dan pesimis dalam menyikapi setiap peluang yang muncul walaupun peluang itu datangnya memang tidak Anda duga sebelumnya.
Keuangan: Tak perlu banyak pertimbangan jika memang ada tawaran yang menguntungkan,tak perlu ragu untuk mengambil keputusan penting.
Asmara: Terkadang sikap mengalah akan bisa melunakkan hatinya dan membikin si dia bertambah sayang pada Anda.

Ikan Saus Kecap

Bahan
1 kg ikan kembung, atau tongkol, mujair, mas, nila, gurami, saya pake ikan kuwe
1 buah jeruk nipis, ambil airnya
minyak sayur untuk menggoreng
6 sdm kecap manis
1 buah tomat matang, rajang

Bumbu Halus
4 siung bawang putih
10 buah cabe merah
10 buah cabe rawit
2 cm jahe
2 lembar daun jeruk nipis

Cara membuat
1. Cuci ikan, kerat permukaannya 1 atau 2 keratan. Lumuri dengan air jeruk nipis, biarkan 15 menit. Cuci, tiriskan
2. Goreng ikan sampai matang, tiriskan
Saus kecap:
3. Campur bumbu halus dengan kecap dan tomat
4. Tata ikan pada piring, siram dengan saus kecap